Jumat, Februari 27, 2009

Kelembutan di Balik Keganasan

Di sungai Nil, hiduplah buaya Nil. Buaya adalah salah satu binatang paling buas di dunia. Namun tahukah Anda, buaya ternyata juga merupakan induk yang paling penyayang di muka bumi.

Buaya betina mengubur telur-telurnya di dalam pasir yang terhampar di sepanjang tepian sungai. Ketika saat menetas tiba, sang induk betina dengan sangat hati-hati menggali pasir yang menimbun telur-telurnya. Ia begitu hati-hati melakukannya agar tidak sampai merusak telurnya. Telur-telur akan segera menetas segera setelah pasir di atasnya dipindahkan, dan bayi-bayi buaya yang mungil pun segera bermunculan.

Pada saat ini, hal sangat mengejutkan pun terjadi. Sang induk membuka rahangnya yang besar dan bergigi tajam, dan memasukkan bayi-bayinya ke dalam mulutnya. Ilmuwan pertama yang menyaksikan hal ini mengira bahwa sang induk buaya sedang memakan anak-anaknya. Namun apa yang sesungguhnya terjadi sangat berbeda.

Tempat paling aman di darat bagi bayi-bayi tersebut adalah mulut induknya. Dengan perlahan dan sangat hati-hati, sang induk memasukkan bayi-bayinya satu persatu ke dalam mulutnya. Bayi-bayi yang baru menetas ini benar-benar meminta untuk dimasukkan ke dalam mulut induknya. Sang induk juga memasukkan telur yang belum menetas ke dalam mulutnya. Mulut sang induk lalu menekan secukupnya untuk meretakkan telur tersebut, sehingga memudahkan sang bayi keluar dari cangkang telur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar