Kamis, Maret 26, 2009

TUGAS KWARGANEGARAAN

temen - temen..mav yack baru kasihtau tugasnya..

tugasna membuat rangkuman / resume tentang (topiknya) IDENTITAS NASIONAL dan HAK DAN KWAJIBAN WARGA NEGARA..
resume diambil dari buku / e-book terserah anda atau sak karepmu yang penting memuat bab itu..diharapkan tidak mengambil dari fotocopian dari dosen..(katanya di perpus banyak)..hehe..
dengan ketentuan :
- diketik pada kertas A4
- mencantumkan judul buku, bab yang diambil (pada buku yang anda resume),pengarang,t tahun terbit, halaman, dll tentang buku itu..(semacam daftar pustaka gitoo)
- jika dari e-book juga sama seperti buku cetakan tapi ditambah alamat web nya
- dikumpulkan besok rabu, 1 April 09..

mudeng kan???
rasah dibuat pusing..digarap sesuai kemampuan kita..ne untuk nilai tugas..
santai aja..yang penting tetep SEMANGAT...OK OK OK
temen yang belum tau di beri tau yackh...

oh iya..,kimia minggu depan kita 4 jam..2 jam ama bu Bakti,,2 jam lg ama bu Kus to ganti pertemuan yang jumat besok..

tetep smangat,,rajin belajar,, sukses buat UTS nya yackhh..semoga ALLAH SWT slalu membimbing dan meridhoi kita semua..
jaga persahabatan dan kekompakan kita...smangat..n enjoy aja....

terimakasih buad temen2 smua....
SEMANGAT..KITA PASTI BISAA...CAYOOO...

HEBATNYA TOKEK BISA NEMPEL DI DINDING

Tokek, dapat merayap dan menempel dimana saja, baik itu di permukaan yang basah, kering, ataupun yang paling licin sekalipun. Tokek tidak hanya bisa merayap di dinding tembok, tapi di permukaan kaca yang basah pun ia dapat merayap dengan lincah, tanpa takut tergelincir jatuh. Subhanallah ya teman-teman.

Teman-teman, tahukah kalian bahwa hewan-hewan yang bisa menempel di dinding memanfaatkan unsur air untuk menciptakan efek kapiler. Pemanfaatan air itu dapat menimbulkan daya rekat dari kaki hewan tersebut. Namun, hal tersebut ternyata tidak berlaku untuk tokek. Berdasarkan penemuan terbaru para ahli, mereka menemukan bahwa tokek memiliki kemampuan daya rekat kering (dry stickiness), maksudnya tokek tidak memanfaatkan air untuk menempel di dinding.

Berdasarkan penelitian, ditemukanlah berjuta-juta bulu-bulu halus di kaki seekor tokek, yang dinamakan setae. Bulu-bulu halus itulah yang memungkinkan tokek bergerak lincah di permukaan yang licin sekalipun.

Panjang setae sekitar 100 micrometer atau sama dengan lebar dua helai rambut manusia. Meski terhitung kecil, setae memiliki kemampuan yang luar biasa. Sehelai setae bisa mengangkat seekor semut lho!. Di ujung-ujung setiap helaian setae, terdapatnya sedikitnya 1.000 bantalan-bantalan kecil. Bantalan ‘ajaib’ itulah yang memungkinkan tokek dapat melekat erat di dinding yang licin.

Apa yang menyebabkan bantalan-bantalan tersebut begitu ampuh? Ternyata, pada bantalan tersebut terdapat miliaran molekul, “secara bersamaan atraksi molekul-molekul pada bantalan melahirkan sebuah gaya.” ungkap Kellar Autumn, seorang ahli biologi dari Lewis and Clark College, AS. Tenaga itulah, yang memungkinkan kekuatan melekat pada seekor tokek, yang disebut dengan kekuatan Van der Wall.

Kehebatan tokek dalam merayap dan melekat erat di dinding ini hanyalah salah satu contoh yang kemudian menimbulkan inspirasi bagi manusia untuk menirunya. Namun, tidak akan ada yang pernah bisa menandingi kebesaran dan kemahakuasaan Tuhan. Setiap makhluk yang diciptakan-Nya, berada dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Setiap makhluk diciptakan dengan kemampuan dan tugas masing-masing yang unik dan luar biasa.

Dan katakanlah: “Segala Puji bagi Allah, Dia akan memperlihatkan kepadamu tanda-tanda kebesaran-Nya, maka kamu akan mengetahuinya. Dan Tuhanmu tiada lalai dari apa yang kamu kerjakan.” (QS. An Naml, 27:93)

_artikel harun yahya_

Mata yang Menyala di Kegelapan

Tahukah kalian bahwa kucing memiliki pandangan sempurna pada malam hari? Ya, bahkan dalam tempat yang temaram binatang berbulu ini dapat melihat. Allah telah menciptakan mata mereka berbeda dari mata-mata lainnya. Dalam gelap pupil matanya membesar dan membulat untuk menerima cahaya sebanyak mungkin. Hal ini menjadikan penglihatannya tajam.

Disamping itu, mata kucing memiliki lapisan tambahan di belakang retinanya. Menembus retina tersebut, cahaya mencapai lapisan ini dan dipantulkan kembali ke retina. Cahaya melewati retina dua kali karena lapisan ini memantulkan cahaya kembali. Dengan demikian, tidak seperti manusia, kucing dapat melihat dengan sangat jelas di tempat temaram maupun gelap. Selain itu, mata kucing tampak menyala pada malam hari. Hal ini dikarenakan lapisan tambahan tersebut, memantulkan cahaya layaknya sebuah cermin. Pantulan cahaya inilah yang membuat mata kucing terlihat menyala.

Ada sesuatu yang istimewa pada keempat kaki kucing. Apakah itu? Saat membelai-belai sayang seekor kucing, kalian tidak khawatir akan dilukai oleh kuku di kakinya. Akan tetapi dalam keadaan bahaya, kaki-kaki kecil ini berubah menjadi cakar buas. Yang membuatnya berbahaya adalah kuku tajam yang tersembunyi di balik telapak kakinya.
Keistimewaan lain pada kaki kucing adalah, keempat kaki tersebut selalu dapat menopang tubuh kucing ketika jatuh. Kalian telah tahu bahwa kucing selalu jatuh di atas keempat kakinya, sekalipun mereka jatuh dari tempat tinggi. Hal ini terjadi karena mereka menggunakan ekornya untuk menjaga keseimbangan ketika mereka jatuh, dan dengannya menyetel pusat gravitasi tubuh mereka dan mendarat di atas kakinya.

Yang memberikan mereka sifat yang akan menjamin keamanan binatang yang suka memanjat pohon atau berkeliaran di tempat yang tinggi adalah Tuhan Yang Maha Perkasa, Yang Maha Pengasih dan Penyayang.

_artikel harun yahya_

Rabu, Maret 25, 2009

Jaring Laba-laba yang Menakjubkan!!

Teman-teman, apa yang terlintas di benak kamu ketika mendengar kata laba-laba? yup, jaring-jaringnya!.
Jaring laba-laba memiliki rancangan yang unik dengan perhitungan teknik yang menyertainya. Jika kita memperbesar laba-laba menjadi seukuran manusia, jaring yang dianyamnya itu akan memiliki tinggi sekitar 150 meter (waah, sama tingginya dengan gedung pencakar langit 50 lantai dong?!).
Lalu, bagaimana makhluk yang mungil ini membuat jaringnya ya?.
Pertama-tama, laba-laba melempar benang yang dipintalnya ke udara, lalu aliran udara membawanya ke tempat tertentu dimana benang menempel. Lalu pekerjaan konstruksi pun dimulai (wow, ternyata laba-laba seperti arsitek saja ya?). Nah, untuk menganyam sebuah jaring, si arsitek mungil ini memerlukan waktu sekitar satu jam.
Awalnya, laba-laba menarik benang jenis kuat dan tegang dari titik pusat ke arah luar guna mempersiapkan kerangka jaringnya. Ia lalu menggunakan benang jenis kendor dan lengket untuk membuat lingkaran dari arah luar ke dalam. Dan kini jaring-jaringnya yang berfungsi sebagai perangkap mangsa itu pun telah siap.
Tahukah teman-teman, kalau benang laba-laba itu lima kali lebih kuat dari serat baja dengan ketebalan yang sama?. Jika seutas tali berdiameter 30 cm terbuat dari benang laba-laba, maka ia akan mampu menahan berat 150 mobil. Padahal, benang ini lebih tipis dari rambut manusia lho!, ia pun lebih ringan dari kapas, tapi luar biasanya ia lebih kuat dari baja!.
Baja (yang merupakan bahan terkuat) saja didesain khusus agar berdaya tahan tinggi, digunakan pada konstruksi bentang lebar, bangunan tinggi, dan jembatan. Lalu bagaimana dengan laba-laba, sang makhluk mungil yang tak mampu berpikir, bagaimana ia bisa menghasilkan benang dalam tubuhnya yang bisa lebih kokoh daripada baja sekalipun?. Tak diragukan lagi, ini adalah bukti bahwa laba-laba diberi ilham agar dapat membuat jaring yang mengagumkan.
Dialah Allah, Tuhan Seluruh Alam, yang menciptakan makhluk-makhluk-Nya dengan perilaku mereka yang mengagumkan, dan mengilhami mereka tentang apa yang mereka kerjakan. Subhanallah..!!! Sungguh Mahabesar Allah, Sang Pencipta Maha Luar Biasa.
“Sesungguhnya, Tuhanmu hanyalah Allah, yang tidak ada Tuhan selain Dia. Pengetahuan-Nya meliputi segala sesuatu.” (Q.S. Thaahaa, 20:98)
_artikel harun yahya_